Sabtu, 28 Agustus 2010

PMR MTs ASSALAFIYAH SITANGGAL

STRUKTUR ORGANISASI PMR MTs ASSALAFIYAH SITANGGAL

Struktur Organisasi PMR, terdiri dari :
1. Pelindung
Pelindung bertanggung jawab atas semua pelaksanaan kegiatan PMR. Pelindung dalam hal ini adalah Kepala Sekolah MTs Assalafiyyah Sitanggal.
2. Pembina
Pembina PMR bertugas untuk membimbing, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan PMR. Pembina PMR dipilih oleh Kepala Sekolah yang diambil dari pihak Bapak/Ibu Guru. Biasanya Pembina PMR terdiri dari 4 orang.
3. Ketua Umum
Ketua bertugas untuk mengkoordinasikan semua kegitan yang diselenggarakan oleh PMR. Ketua ini bertanggungjawab atas jalannya roda organisasi PMR.
4. Wakil Ketua
Wakil Ketua bertugas untuk membantu tugas-tugas Ketua dan mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan.
5. Sekretaris
Sekretaris bertugas untuk menangani semua administrasi organisasi PMR. Tugasnya antara lain : Menangani surat-surat yang masuk dan keluar, membuat Proposal dan Laporan Kegiatan, menangani agenda rapat dan sebagainya.
6. Bendahara
Bendahara tentunya bertanggungjawab atas keuangan organisasi.
7. Seksi-seksi :
a. Seksi Kegiatan
Seksi Kegiatan bertugas untuk mengatur dan merancang semua kegiatan yang diselenggarakan oleh PMR.
b. Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan bertugas menyediakan dan merawat semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan oleh PMR.
c. Seksi PPPK (P3K)
Seksi PPPK ini bertugas untuk menangani masalah kesehatan terutama masalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
d. Seksi Humas
Seksi Humas bertanggung jawab atas hubungan PMR dengan pihak luar, baik dengan organisasi lain maupun dengan masyarakat umum.
e. Seksi Dokumentasi
Seksi Dokumentasi bertugas untuk mencatat atau mendokumentasikan semua kegiatan yang diselenggarakan oleh PMR
f. Seksi Pembantu Umum
Seksi ini bertugas membantu pelaksanaan kegiatan yang belum tertangani oleh seksi-seksi lain.


KEGIATAN - KEGIATAN PMR MADYA MTs ASSALAFIYAH SITANGGAL

Kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan oleh PMR antara lain :
1. Membantu Pelaksanaan Upacara Bendera.
Dalam pelaksanaan Upacara Bendera tiap hari Senin dan hari-hari Besar lainnya, terkadang terdapat siswa/siswi yang membutuhkan pertolongan. Banyak diantara siswa yang merasa tidak kuat fisiknya untuk mengikuti upacara bahkan ada di antaranya yang sampai pingsan. Untuk itulah, diperlukan penanganan dan perhatian khusus. Di sinilah PMR mempunyai andil yang cukup besar dalam menangani para siswa yang membutuhkan pertolongan. Tiap upacara, beberapa anggota PMR ditugaskan secara bergiliran untuk mmembantu teman-temannya yang membutuhkan.
2. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler PMR dilaksanakan seminggu sekali. Ektrakurikuler ini dilaksanakan sebagai sarana untuk menyampaikan dan memperdalam materi tentang ke-PMR-an terutama ditujukan untuk para anggota baru. Sementara itu untuk anggota yang sudah cukup mahir, harus menyampaikan pengetahuan yang dimilikinya kepada adik-adiknya. Jadi selain lebih memperdalam materi yang telah dikuasainya, juga sebagai latihan mental menghadapi orang banyak. Bentuk penyampaian materi juga tidak hanya sebatas teori, tetapi diselingi dengan praktek-praktek di lapangan.
3. Mengikuti Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira)
Jumbara merupakan suatu ajang yang diselenggarakan untuk menampilkan kemampuan anggota PMR (semacam Jambore dalam Pramuka). Kegiatan ini diikuti oleh wakil dari sekolah-sekolah yang mengikutinya. Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI ini, bertujuan untuk lebih mengakrabkan di antara sesama anggota PMR terutama dengan anggota PMR dari sekolah lain
4. Bakti Sosial
PMR Madya MTs Assalafiyyah Sitanggal telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan Bhaktti Sosial. Bhakti Sosial yang berupa pengumpulan pakaian bekas pantas pakai, buku-buku pelajaran, uang dan sebagainya. Bantuan yang terkumpul kemudian diserahkan kepada PMI cabang Brebes untuk selanjutnya diserahkan pada masyarakat yang membutuhkan.
5. Pemeriksaan Golongan Darah
Menanggapi keluhan dari beberapa anggota PMR dan banyak siswa yang belum mengetahui golongan darahnya, PMR bekerja sama dengan PMI cabang Brebes mengadakan kegiatan Pemeriksaan Golongan Darah, khususnya bagi para siswa/siswi yang belum mengetahui golongan darahnya. Kepada anggota PMR juga diajarkan bagaiman caranya memeriksa Golongan Darah seseorang. Kegiatan ini mendapat animo yang cukup besar terutama dari kalangan siswa, sehingga kegiatan ini harus diselenggarakan sebanyak dua kali.
6. Pelaksanaan Donor Darah
Bersamaan dengan Pemeriksaaan Golongan Darah, juga dibuka kegiatan Donor Darah. Kegiatan Donor Darah yang dikoordinir oleh PMR dan PMI cabang Brebes ini, diikuti oleh para siswa dan guru yang darahnya memenuhi syarat untuk diambil. Donor Darah dilaksanakan di Puskesmas Sitanggal atau puskesmas terdekat.
7. Penanganan UKS
UKS atau Usaha Kesehatan Sekolah merupakan rumah sakit mini yang ada di sekolah. PMR sebagai satu-satunya organisaasi yang berkecimpung di dunia kemanusiaan termasuk kesehatan, turut menangani dan merawat adanya UKS ini. Keberadaan UKS dirasa sangat diperlukan terutama ketika terdapat siswa atau anak yang sakit. Beberapa anggota PMR ditugaskan secara bergiliran untuk menjaga dan merawat UKS ini.
8. Penerimaan Siswa Baru (Persami)
Dalam rangka penerimaan siswa baru, bersama OSIS dan Pramuka, PMR turut serta membantu pelaksanaan Persami/ Penerimaan Siswa Baru.
9. Reorganisasi dan pelantikan Pengurus PMR
Masa kepengurusan PMR adalah satu tahun pelajaran. Oleh karena itu, tiap tahun harus diadakan Reorganisasi untuk memilih para Pengurus Baru. Pengurus Baru ini dipilih berdasarkan pilihan dari semua anggota PMR secara demokratis. Setelah terbentuk, Pengurus baru akan dibekali beberapa pengetahuan tentang oraganisasi PMR, dan selanjutnya dilantik atau dikukuhkan.

MARS PMR ASSALAFIYAH

Kami PMR Assalafiyah
Selalu siaga memberi pertolongan
Derap langkahku galakan persaudaraan
Berpakaian rapi menjaga kesehatan

REFF:
Setia ………. Kawan
Galang bersih lingkungan
Mendorong sesame
Walau banyak rintangan
Pabila disekitar
Ada yang jatuh pinsan
Kami selalu siap berikan penyembuhan

Satu PMR tak cukup
Dua PMR juga tak cukup
PMR …. PMR …. PMR
Siap menolong
Kami anggota PMR
Siap menolong siapa saja
Kami tak mau meninggalkan
Orang yang lumpuh
Wo … oo … wo … oo
Wo … oo … wo … oo

MARS PMI

Palang merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila

Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bakti bagi ampere
Tunaikan tugas suci, tujuan PMI
Di persada bunda pertiwi

Untuk umat manusia di seluruh dunia
PMI mengantarkan jasa

MATERI PMR MTS ASSALAFIYAH SITANGGAL LARANGAN BREBES

PERTOLONGAN PERTAMA (PP)
Pertolonhan pertama adalah tindakan /bantuan awal yang diberikan kepada korban sebelum tenaga ahli (dokter) dan petugas kesehatan datang.
Tujuan Pertolongan Pertama (PP)
A. Menyelamatkan jiwa korban
1. Memelihara jalan nafas korban agar tetap lapang.
2. Meletakkan dalam posisi yang sesuai
3. Resusitasi
4. Mengendalikan pendarahan
B. Mencegah kondisi memburuk/cacat
1. Membalut luka dan menutupnya
2. Meletakkan dalam posisi yang sesuai
3. Memobilisasi luka berat dan patah tulang
C. Menunjang Penyembuhan
1.Menangani dengan hati-hati
2.Mengurangi kecemasan korban
3.Meningkatkan rasa percaya diri korban
4.Mengurangi rasa sakit dan nyeri
5.Melindungi dari suhu lingkungan yang tidak baik .

PELAKU PERTOLONGAN PERTAMA (PP)
Pelaku PP adalah orang/penolong yang pertama kali tiba ditempat kejadian yang memiliki kemampuan terhadap penanganan kasus darurat.
Kewajiban Pelaku PP
1. Menjaga keselamatan diri ,anggota tim,penderita dan orang sekitar.
2. Menjangkau korban
3. Dapat menangani dan mengatasi masalah yang mengancam jiwa dan nyawa korban.
4. Meminta bantuan
5. Memberi pertolongan berdasarkan keadaan korban
6. Membantu pelaku pertolongan lainnya.
7. Ikut menjaga kerasian medis/penderita/korban
8. Berkomunikasi dengan petugas-petugas lainnya.
9. Mempersiapkan penderita untuk tranportasi

TIGA SEMBOYAN PMR
1. SIAMA TUTTI PRATELI dari bahasa latin yang artinya kita selalu bersaudara
2. INTER ATMA CARITAS artinya peperangan ada persaudaraan.
3. PERHUMA LITATUM ATPACEM artinya Demi Persaudaraan dan Kemanusiaan.

JANJI PMR
Dengan niat suci aku berjanji akan menjadi anggota PMR dan bertanggungjawab serta melaksanakan kewajiban :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Melaksanakan Tri Bakti PMR
3. Setia pada Pancasila dan UUD 1945


TRI BAKTI PMR
1. Berbakti kepada masyarakat.
2. Mempertinggi mutu ketrampilan serta menjaga kebersihan dan kesehatan.
3. Mempererat hubungan persaudaraan baik nasional maupun internasional.

KWALITAS PELAKU PMR
1. Bertanggungjawab
2. Kemampuan bersosialisi
3. Kejujuran
4. Kebanggaan
5. Pematangan Emosi
6. Berlaku professional
7. Kondisi fisik baik
8. Kemampuan yang nyata tertutup

EVAKUASI
Evakuasi adalah memindahkan korban dari tempat kejadian ke tempat yang lebih aman agar tidak terjadi kecelakaan yang kedua kali.
Urutan cara memindahkan korban yang pinsan ( untuk 3 orang penolong) adalah sbb:
1. Hitungan 1 turunkan tangan penolong dalam posisi siap
2. Hitungan 2 taruh tangan kanan dibawah badan korban
3. Hitungan 3 Angkat korban dan taruh dipaha
4. Hitungan 4 Tangan yang satu pindah ke bawah badan korban
5. Hitungan 5 Dekap korban dengan erat
6. Hitungan 6 Angkat korban dan penolong berdiri.]
7. Hitungan 7 Jalan menurut aba aba.

TINGKATAN – TINGKATAN DALAM PMR

1. MULA usia 6 – 12 tahun (SD/MI)
2. MADYA usia 13 – 16 tahun (MTs/SMP)
3. WIRA usia 17 – 21 tahun (SMA/SMU)


PEMBALUTAN
Pembalutan adalah bahan yang terbuat dari kain yang tidak berkapur ,tipis,lemas,dan kuat.
Macam-macam pembalut:
1.Pembalut Mitella/Segi tiga
2.Pembalut Gulung
3.Pembalut Funda
4.Pembalut Flatenga
5.Pembalut Cincin
6.Pembalut Cepat
7.Pembalut Colornex(biasanya digunakan untuk membalut patah tulang pada leher.
CONTOH PEMBALUT


Mitela Flatenga Funda Cincin




Colarnex

Cepat

FUNGSI PEMBALUT
1. Menutup luka
2. Melakukan penekanan
3. Untuk menarik atau mengikat
4. Mengurangi rasa sakit
5. Menghentikan pendarahan
6. Mematikan kuman

TUJUAN PEMBALUT
1.Merekatkan kain pada luka
2.Vikstasi (mengurangi gerak agar tidak tambah patah dan patah tulang)
3.Alat untuk merapatkan belah-belah pinggir luka agar luka tertutup.
P3KD
P3KD (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Darurat) adalah penggunaan ketrampilan/bantuan yang diberikan sesuai dengan prinsip perawatan penyakit/cidra sebelum tenaga medis atau ambulan fasilitas yang tersedia pada waktu itu.

TUJUAN P3KD
a.Mencegah maut atau kematian
b.Mencegah kondisi memburuk
c.Penunjang penyembuhan

PRINSIF – PRINSIP P3KD
1. Pengamatan tempat
2. Nilai respon
3. Tempat dalam nilai kondisi korban
4. Pemeriksaan primer
Pemeriksaan tempat primer antara lain:
a. Keamanan(penolong,korban,orang sekitar)
b. Respon (pemeriksaan keadaan)]
c. Jalan nafas
d. Jalur pernapasan
e. Peredaran darah (sirkulasi)
5. Pemeriksaan Sekunder
a. Pendarahan
b. Ketidaksadaran
c. Syok
d. Patah tulang
e. Minta bantuan.

TUJUH PRINSIP KEPALANGMERAHAN
1. Kemanusian
2. Kesamaan
3. Kenetralan
4. Kemandirian
5. Kesukarelaan
6. Kesatuan
7. Kesenestaan

BENCANA ALAM
Bencana Alam Yaitu suatu peristiwa yang disebabkan manusia atau alam sehingga mengakibatkan penderitaan,gangguan aktifitas manusia,kerusakan harta benda dan alam lingkungannya serta hambatan roda pemerintahan.

GOLONGAN BENCANA
1.Bencana Alam Ringan
Adalah bencana yang dihadapi oleh cabang yang bersangkutan itu sendiri tanpa membutuhkan bantuan daerah / cabang lain
2.Bencana Alam Sedang
Adalah bencana alam yang tidak cukupdapat dihadapi oleh cabang yang bersangkutan itu sendiri,melainkan membutuhkan bantuan daerah atau cabang lain,terutama cabang tetangga.
3.Bencana Alam Berat/Nasional
Adalah bencana alam yang tidak hanya dapat dihadapi oleh cabang tersebut itu sendiri maupun dengan tambahan bantuan dari pusat secara khusus,bahkan apabila keadaannya berat sekali maka bencana alam itu harus dihadapi dengan meminta bantuan dari luar.

PENGERTIAN PMI
Adalah Suatu gerakan / organisasi yang hanya ada di wilayah Indonesia/dalam negri + =Warna merah.Bulan sabit merah Internasional ( =Warna merah suatu gerakan atau organisasi tentang kepalangmerahan yang ada diluar Indonesia.

PRINSIP-PRINSIP BANTUAN PALANG MERAH
Di dalam Red Cross disaster hand book dicamtumkan prinsip-prinsip palang merah dalam memberikan bantuan kepada para korban yang sebagian besar dapat berlaku bagi PMR dan bunnyi sbb:
a. Di dalam usaha untuk menghindarkan dan meringankan penderitaan manusia palang merah menganggap tugasnya yang besar untuk membantu korban bencana.
b. Adalah kewajiban palang merah untuk mempersiapkan dirinya guna memberikan bantuan apabila terjadi sesuatu bencana.
c. Usaha menghindarkan bencana,memberikan bantuan kepada para korban dan pemulihan pertama dan terutama adalah tanggungjawab pemerintah pada dasarnya bantuan-bantuan palang merah bersifat tambahan dan melengkapi serta diberikan di dalam tahap bantuan – bantuan darurat. Akan tetapi apabila keadaan mengharuskan dan sumber-sumber serta kemampuan palang merah terjamin palang merah dapat memberikan bantuan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
d. Bantuan palang merah kepada korban di berikan dengan Cuma-Cuma tanpa membedakan kebangsaaan,kesukuan,agama,tingkat social dan paham politik dari para korban.
DAFTAR ISI TAS P3K
NO Alat Keterangan Satuan Jl Ket
1 Pembalut cepat no.1 bungkus 4 Kasa steril
2 Pembalut cepat no. 2 Bungkus 2 Kasa steril
3 Pembalut cepat no.3 Bungkus 2 Kasa steril
4 Kapas 10 gr 5 rol 5 Kasa steril
5 Kasa steril 16x16 cm Doos 1 Isi 10 bh
6 Kasa steril 10x10cm Satuan 2
7 Kasa steril 5x5 cm Satuan 2
8 Pembalut gulung 4cm Rol 2
9 Pembalut gulung 8cm Rol 4 4 cm
10 Kain segi tiga Helai 12
11 Bidai kayu 9x45 cm Set 1 5 cm
12 Plaster 7 Rol 1 5 cm
13 Plaster 3 Rol 1
14 Plaster cepat Buah 10
15 Gunting pembalut Buah 1
16 Sabun Buah 12
17 Peniti Pengaman Buah 12
18 Cairan anti septic botol 1 30 cc
19 Alcohol 70% botol 1 30 cc
20 Pinset/penjepit
21 Pekiwan rasa nyeri Strip 1 Paracetamol
22 Kartu luka Lembar 10 Stadr PMI

FUNGSI DAN TUGAS PMR Adalah memeliha kesehatan
Prinsip PMR Adalah memberikan pelayanan dan pertolongan kepada orang lain yang membutuhkan.
Arti PMR adalah sekolompok orang yang mau dan rela untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi orang lain yang membutuhkan.

Sejarah PMI
PMI berawal pada masa penjajahan belanda pada saat itu palang merah di namakan “HAD INDISCHE THE CRUIR”Sedangkan pada masa jepang bernama”PARTAI MUSUM ALA”yang bertujuan mencari bala bantuan tentara.
Pada tahun 1859 terjadi perang antara prancis dengan Amerika (Kurang lebih 40.000 jiwa tewas)pada saat itu Prancis di pinpin oleh Napoleon dan Amerika dipimpin oleh Yoseph.
Judul buku jenis Hanry Yaitu “MEMORY OF SOLVEVING” pada tahun 1843 ada orang yang mendukung Henry Dunana yaitu:
1. Dr The Noore Mainer
2. Jend Duvaur
3. Gustavo Mayner
4. Apk Louvis Afia.
Mereka mengadakan konferensi genewa swite yang menghasilkan semboyan “INTER ATMA CARITAS” yang artinya “memberi pertolongan di tengah tengah peperangan.
Lambang palang merah pertama kali digunakan pada tahun 1864 pada konferensi genewa.ketika terjadi perang antara Rusia Australia dan Dermart dan ketika jon’n henry dunana berusia 82 tahun dari lahirnya tanggal 8 mei 1828 dan meninggal pada tanggal 30 oktober 1910 yang dimakamkan di Zurid Swiss.
Konferensi genewa I tahun 1864 di Swiss. Isi pokoknya adalah perlindungan bagi orang yang sakit di medan perang.
Konferensi genewa II pada 1906 isinya adalah perlindungan pada orang sipil,orang sakit,petugas kesehatan,petugas agama,dan angkatan laut serta angkatan perang yang kandas (1906).
Konferensi genewa III pada tahun 1929 isinya tentang perlindungan terhadap tawanan perang.
Konferensi genewa IV pada tahun 1949 isinya yaitu perlindungan perhadap orang sipil.


KESIAPSIAGAAN DALAM PMR
Untuk kesiapsiagaan diperlukan :
1.Organisasi yang memadai di segala tingkat .
2.Pemimpin yang baik.
3.Perencanaan yang matang.
4.Logistik dana yang memadai.
5.Tenaga pelaksana yang terlatih dan berpengalaman.

LUKA DAN PERTOLONGANNYA
a.Luka Iris
Pertolongan:
1.Bersihkan luka dengan air bersih/obat anti septic.
2.Rekatkan / pekatkan balut luka dengan plaster yang di gunting bagian tengahnya,dengan pembalut steril/bersih.
3.Bawa korban ke dokter / Puskesmas / Rumah Sakit.
b. Luka Robek.
Pertolongannya:
1.Bersihkan kulit sekitar luka .
2.Cuci luka dari dalam ke luar dengan cairan anti septic boor water/povidone lodine/Rivanol dan lainnya.
3.Balut luka dengan pembalut steril / bersih.
4. Bawa korban ke dokter / Puskesmas / Rumah Sakit.
c.Luka Memar.
Pertolongannya :
1.Bersihkan kulit sekitar luka
2.Kompres dingin / es
3.Setelah 24 jam beri kompres dingin bergantian.
d. Luka Tusuk
Pertolongannya:
1.Bila masih ada benda yang menempel pada luka jangan dicabut missal pisau,pecahan,kayu,paku dll.
2.Luka ditutup dengan kasa / kain yang steril
3.Di bawa ke rumah sakit

e. Luka Lecet
Pertolongannya:
1.Pakaian di bersihkan dari darah luka.
2.Bersihkan kulit sekitar luka
3.Cuci luka dari dalam keluar dengan pavidone lodine/rivanol
4.Balut luka dengan pembalut steril/bersih.
f. Luka Bakar
Pertolongannya: Pada orang dewasa luka bakar selebar 20% dapat mengakibatkan syok,pada anak anak syok dapat terjadi akibat luka bakar selebar 10%.Pedoman untuk memperkirakan luas daerah yang terbakar di sebut”RULE OF NINE”
-Luas seluruh permukaan kepala 9%
-Luas lengan sampai telapak tangan 9%.
-Luas permukaan dada 9%
-Luas permukaan perut 9%
-Luas permukaan punggung 9%
-Luas permukaan punggung kanan,belakang perut 9%
-Luas permukaan tangkai bagian depan 9%
-Luas permukaan tungkai belakang perut 9%

PENGETAHUAN DASAR TUBUH MANUSIA
A. Pengetahuan dasar tubuh manusia merupakan keharusan mutlak bagi tiap pelaku.Dengan bekal pengetahuan tersebut tindakan P3K dapat di lakukan secara tepat dan bertanggungjawab.
B.Tubuh Manusia Terdiri Atas :
1.Bagian Keras Yaitu kerangka yang terdiri dari rangkaian tulang belulang yang di bagi atas:
a.Tengkorak Terdiri dari :
1.Tengkorak otak (kepala bagian atas dan belakang)
2.Tengkorak muka (kepala bagian muka)
3.Dasar tengkorak (kepala bagian dasar)
b.Batang Tubuh Terdiri dari :
1.Tulang belakang (terdiri dari 32 ruas).
2.Sangkar dada (terdiri dari 12 pasang tulang iga,tulang dada,dan 12 ruas tulang belakang)
3.Pundak (terdiri dari 2 tulang belikat dan 2 tulang selengka)
4.Kerangka pinggul (terdiri dari tulang pinggul dan 3 ruas tulang belakang)
c.Anggo gerak terdiri dari :
1.Anggota gerak atas terdiri dari :
a.Tulang lengan atas
b.Tulang pengupil
c.Tulang hasta
d.Tulang pergelangan tangan
e.Tulang telapak tangan
f.Tulang ruas jari tangan.
2.Anggota gerak badan terdiri dari :
a.Tulang paha
b.Tempurung lutut
c.Tulang kering
d.Tulang betis
e.Tulang pergelangan kaki
f.Tulang telapak kaki
g.Tulang ruas jari kaki

PEDOMAN PMR YANG HARUS DIPEGANG UNTUK P3K
1.P = Penolong mengamankan diri sebelum bertindak.
2.A =Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya.
3.T =Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa ditempat itu ada kecelakaan.
4.U=Usahakan menghubungi ambulan,dokter,rumah sakit,atau yang berwajib(polisi/keamanan setempat)
5.T =Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat/sesuai.

Setelah korban di ketahui dan di temui perhatikan hal-hal berikut sebagai tanggungjawab penolong yaitu :
a.Penolong dapat menilai situasi/kondisi.
b.Penolong dapat mengenal kondisi korban dan perioritas korban
c.Penolong dapat segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban.
d.Penolong mengatur dan merencanakan transportasi.


KEJADIAN KHUSUS
- Kecelakaan listrik dan petir tanda-tandanya :
1.Ringan
b.Korban masih sadar
c.Kulit pucat
d.Tandai luka bakar dan jantung.
2.Berat
a.Korban tidak sadar
b.Kejang
c.Ada tanda bukti nafas dan jantung.

TINDAKAN PERTOLONGAN KECELAKAAN LISTRIK
1.Putuskan aliran/sumber listrik
2.Bebaskan korban dari aliran listrik dengan alat pelindung dari (ADP) seperti: Kayu kering,sarung tangan,sepatu,karet,kain kering dan jangan menggunakan logam.
3.Baringkan dengan kepala lebih rendah dari badan atau tubuh.
4.Bila perlu lakukan Resusitasi Jantung dan Paru-paru(RJP) bila ada bukti nafas dan jantung.
5.Rawat luka yang ada,bawa kerumah sakit.

TINDAKAN PERTOLONGAN KECELAKAAN PETIR
1.Baringkan kepala lebih rendah
2.Lakukan resusitasi jantung dan paru-paru bila ada kondisi nafas dan jantung.
3.Rawat luka yang ada
4.Selimuti dan baringkan tubuh korban
5.Segera bawa ke rumah sakit.
KEMASUKAN BENDA ASING
Benda asing dapat masuk ke hidung,mata,telingga,atau kulit.Jangan berusaha mengeluarkan benda asing bila tidak yakin melakukannya,sebab dapat merusak jaringan disekitarnya dan korban harus dibawa ke dokter.
A.Benda asing di mata.Tindakan pertolongannya.
a.Bila benda kecil.cuci/guyur mata yang terkena dengan boor water/air bersih dengan urung kapas/kain bersih yang dibasahi air bersih.bila gagal bawa ke dokter.
b.Bila benda tajam atau pecahan kaca.Tindakan pertolongannya.
-Tutup kedua mata dengan kasa steril
-Bawa segera ke dokter
c.Benda asing ditelinga.Tindakan pertolongannya.
-Bila kemasukan biji-bijian
*.Jangan ditetesi minyak kelapa/boor water.
*.Jangan dikorek-korek
*.Bawa ke dokter.
- Bila kemasukan serangga.
*.Tetesi dengan minyak kelapa,air bersih
*.Bawa ke dokter.
- Benda asing di hidung.Tindakan perolongannya.
a.Tutup lubang hidung dengan yang tidak bersumber
b.Jangan coba mengeluarkan dengan jepitan rambut atau benda sejenisnya.
c.Bila gagal bawa ke dokter.
- Benda asing dikulit.pertolongannya
a.Bila duri jarum/sejenisnya.
1.Keluarkan dengan pinset
2.Bila ada rasa nyeri dan bengkak kompres dingin dan bawa ke dokter.
b.Bila kemasukan mata kail
1.Bila ada mata kail,mata kail tersebut jangan ditarik tetapi di dorong sampai keluar.
2.Mata kail yang keluar dipotong
3.Rawat luka yang ada.
- Benda asing tertelan.Tindakan pertolongannya.
1.Jangan memberi sesuatu untuk merangsang muntah atau gerakan usus.
2.Segera bawa ke dokter terutama bila yang tertelan benda-benda tajam.

PRPRINSIP DASAR P3K
1. Pengertian P3K
P3K (Pertolongan pertama pada kecelakaan) adalah memberikan pertolongan satu pada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat. sebelum korban dibawa ke tempat tujuan (dokter/puskesmas)
2. Tujuan P3K
a.Mencegah sebelum bertambah parah
-.Mencegah maut
-.Mencegah dan mengurangi pendarahan.
-.Mengurangi rasa nyeri.
b. Menunjang penyembuhan.
3.Kapan dan dimana kecelakaan dapat terjadi
a.Kecelakaan dapat terjadi pada setiap orang pria wanita bayi anak anak orang tua.
b.Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan dapat terjadi setiap saat pagi,malam,siang,sore hari.
c.Kecelakaan dapat terjadi dimana saja di rumah,di sekolah,tempat kerja,lalu lintas,di tempat rekreasi,dll.

SYARAT-SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR
1. Belum menikah
2.Warga Negara Indonesia asli
3.Berumur di bawah 25 tahun
4.Atas kemauan sendiri
5.Dapat membaca dan menulis
6.Masih sekolah(Berstatus pelajar)
7Disetujui orang tua dan kehendak sendiri (mendapat izin dari orang tua)

PENILAIAN
a.Penilaian keadaan
b.Penilaian dini
c.Penilain fisik
d.Riwayat penderita
e.Pemeriksaan berkala atau lanjut
f.Penilaian laporan

PENILAIAN KEADAAN ADA 3
1.Bagaimana kondisi saat itu
2.Kemungkinan apa saja yang akan terjadi
3.Bagaimana mengatasinya

LANGKAH – LANGKAH PENILAIAN DINI
a.Kesan umur
b.Memeriksa respon
A=Awas
S=Suara
N=Nyeri
T=Tindak respon
c.Memastikan jalan nafas terbuka dengan baik.
1.Pasien dengan respon baik
2.Pasien yang tidak respon baik.
d.Menilai pernafasan
e.Menilai sirkulasi dan menghentikan pendarahan berat.
f.Hubungi bantuan
Kasus trauma adalah kasus yang biasanya di sebabkan oleh sesuatu roda paksa yang mempunyai tanda-tanda yang jelas terlihat atau teraba,kasus pendarahan misalnya: patah tulang,penurunan,kesadaran.
Kasus medis adalah kasus yang diderita seseorang tanpa ada riwayat ruda paksa.

PEMERIKSAAN DENYUT NADI
Pemeriksaan denyut nadi dapat diperiksa di.
a.Leher(pembuluh nadi leher/nadi kromatis)
b.Pergelangan tangan (pembuluh,nadi,pergelangan tangan/nadi radialis)
c.Lengan atas(pembuluh nadi lengan atas/nadi brakialis)pada bayi
d.Lipat paha(pembuluh,nadi lipat paha/nadi paramatis).

CARA MEMERIKSA DENYUT NADI
a.Pasien berbaring/duduk dengan tenang
b.Raba nadi yang akan diperiksa dengan jari telunjuk dan jari tengah.
c.Tekan sedikit sampai nadi teraba lalu mulai menghitung sambil melihat penunjuk jam.
d.Apabila denyut nadi teratur,nadi diperiksa selama 15 detik hasilnya dikali 4 untuk nadi permenit.Apabila denyut nadi tidak teratur,maka harus diukur selama 60 menit untuk menghindari kekeliruan.

PATAH TULANG
A. Tanda-tanda patah tulang
1.Bagian yang patah membengkok.
2.Daerah yang patah nyeri bila di tekan.
3.Terjadi perubahan bentuk pada anggota badan yang patah.
4.Anggota bagian yang patah mengalami gangguan.
B.Bentuk atau golongan patah tulang.
1.Patah tulang tertutup,tidak ada luka,permukaan tidak rusak.
2.Patah tulang terbuka,ujung tulang yang patah menonjol keluar dan ada luka.
C.Pertolongan pada patah tulang
1.Hentikan pendarahan bila ada
2.Bebaskan jalan nafas,beri pernafasan buatan bila perlu.
3.Tutup luka dengan kasa steril/kapas
4.Lakukan pembidaran pada tulang yang patah.
5.Hangatkan tubuh korban/selimuti tubuh korban.
D.Tujuan pembidalan
1.Mencegah dari pergeseran/pergerakan dari ujung tulang yang patah.
2.Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
3.Mengurangi rasa sakit.
4.Mempercepat penyembuhan.
E. Alat-alat yang dibutuhkan untuk pembidalan.
1.Bidai atau spak dari kayu atau bahan lain yang kuat tetapi ringan dan pipih.
2.Pembalut segi tiga.
3.Kasa steril.
F.Syarat-syarat pembidalan
1.Siapkan alat-alat selengkapnya.
2.Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah,sebelum dipasang diukur lebih dahulu pada anggota badan korban yang yang sehat.
3.Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar.
4.Bidai dibalut dengan pembalut sebelum dipasang.
5.Ikatan harus cukup jumlahnya,dimulai dari sebelah atas dan bawah,tulang yang patah.
6.Kalau memungkinkan anggota gerak di tinggikan setelah bidai..
7.Sepatu,bola,jam tangan,dan alat lainnya yang mengikat harus dilepas.
G.Menolong beberapa macam patah tulang.
1.Patah tulang terngkorak
a.Tanda-tanda patah tulang tengkorak
-.Penglihatan kabur
-.Nyeri kepala
-.Korban bingung/lupa
-.Kadang-kadang korban sampai tidak sadar
-.Kadang-kadang bagian yang parah ada pendarahan ditengah hidung,mulut.
-.Kadang-kadang disertai muntah.

PENGANGKUTAN
Pengakutan orang sakit/luka.Pengangkutan/evakuasi adalah cara memindahkan korban kecelakaan atau gawat darurat dari tempat kejadian ke tempat dimana dapat diperoleh pertolongan medis.
A.Syarat penderita yang akan diangkut.
1.Korban sudah siap untuk diangkut.Bila nafas sudah di atasi jalan nafas terbuka atau bebas.
2.Pendarahan sudah dihentikan/dibalut.
3.Luka sudah ditutup/dibalut dan jika ada patah tulang atau gangguan sendi sudah di bidai(diviksasi)
4.Selama dalam pengangkutan di lakukan pengawasan ketat agar keadaan korban tidak bertambah memburuk,missal: Tekanan darah,denyut nadi,atau jantung,pernafasan,dan kesadaran,serta daerah yang terluka di awasi terus.
B.Alat Pengangkutan
1.Tenaga manusia(tanpa alat)
-.Perseorangan atau seorang
-.Beregu;dua orang,tiga orang,empat orang.
2.Tandu
-.Tandu kusus(permanent atau tetap)
-.Tandu buatan(darurat atau sementara) seperti dari papan,bamboo,dahan dll.

USAHA PMI
Siap siaga dalam memberikan pertolongan dan bantuan bagi korban kecelakaan dan bencana alam. Usaha pelayanan,transkusi darah,diikat dan di bina generasi muda ikut membangun kesejahteraan masyarakat.Penyebar luasan.Prinsip palang merah.

CARA MELIPAT MITELA
1








1.Pembalut mitela berfungsi untuk menutup luka
2.Pembalut cicin berfungsi untuk menolong yang tertusuk benda tajam,lebih tepatnya untuk mencabut benda tajam atau untuk menstabilkan tusukan.
3.Pembalut funda berfungsi untuk menutup luka pada hidung.


MACAM-MACAM PATAH TULANG
1..Patah tulang kepala/tengkorak
2.Patah tulang pada rahang
3.Patah tulang pada hidung
4.Paatah tulang pada leher
5.Patah tulang belakang
6.Patah tulang lengan atas
7.Patah tulangt lengan bawah
8.Patah tulang selengka
9.Patah tulang pada kaki
10.Patah tulang pada jari

PERALATAN P3K
Peralatan yang cepat dan tetap yang mahal dan modern.Tiap penolong harus dapat bekerja dengan bahan yang ada (Improvisasi)
A.Bahan yang minimal tersedia
1.Bahan untuk membersihkan tangan misalnya; sabun dan alkohol.
2.Obat untuk memcuci luka misalnya; air bersih(boor water)pavidone lodine.
3.Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya;paracetamol
4.Bahan untuk menyadarkan misalnya;Amonial,realide cologne.
B.Alat minimal yang disediakan:
1.Pembalut cepat 2.Pembalut gulung
3.Pembalut segi tiga 4.Kapas
5.Plaster 6.Kasa steril
7.Gunting 8.Pinset
9.Rifamel(dettol) 10.Fora(daklonya)
11.Paracetamol.

IMUNISASI DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
A.Imunisasi
Merupakan suatu cara pemberian kekebalan pada seseorang terhadap suatu penyakit tertentu dengan cara menyuntik atau meminum vaksin yang telah di lemahkan pada orang yang sehat.
Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan.
1.Kekebalan
Kekebalan pada dasarnya ada dua macam yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif.
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang diperoleh dari tubuh orang yang aktif membuat zat anti
Kekebalan pasif adalah kekebalan yang diperoleh orang setelah membuat zat anti dari luar.
2.Imunisasi
Imunisasi meliputi berikut ini:
a.Imunisasi BCG berguna untuk penyakit TBC,sasarannya adalah bayi berusia 3 – 14 bulan .Cara pemberiannya dengan suntikan 1 kali.Tempat pelaksanaannya di rumah sakit umum,rumah sakit bersalin,posyandu dan puskesmas.
b.Imunisasi DPT berguna untuk pencegahan penyakit Dipheceri pertutis, dan tetanus, sasarannya bayi berusia 3 – 14 bulan Cara pemberiannya .Dengan disuntikan yang dilakukan 3x dengan jarak waktu 1 bulan.Tempat pelaksanaannya di rumah sakit umum,rumah sakit bersalin,posyandu dan puskesmas.
c.Imunisasi DTT berguna untuk mencegah penyakit diptheri dan tetanus.sasarannya adalah anak usia SD kelas 1 berumur 6-7 tahun Cara pemberiannya:
-.Bagi anaka yang belum mendapat imunisasi DPT ketika bayi di beri Imunisasi 2 kali dengan jarak waktu 1 bulan.
-.Bagi anak yang sudah mendapat imunisasi DPT ketika bayi diberi imunisasi 1 kali.
-.Tempat pelaksanaanya di RSU,RS bersalin, posyandu dan puskesmas.
d.Imunisasi TT(Tetanus tetod) berguna untuk mencegah tetanus neona terum yang terjadi pada bayi di sebabkan oleh pemotongan tali puser yang kurang steril.Sasarannya adalah siswa SD kelas VI usia 11-12 tahun dan ibu hamil 3-8 bulan. Cara pemberiannya :
-.2 kali untuk SD VI yang belum pernah diberi imunisasi DPT dan DT dengan jarak 1 bulan.
-.1 kali untuk yang sudah mendapat imunisasi DPT/DT.
-.2 kali untuk ibu hamil dengan jarak 1 bulan dan suntikan ke 2 paling lambat 3 minggu sebelum persalinan/melahirkan.
-.Tempat pelaksanaanya RSU.RS bersalin.posyandu dan puskesmas.
e.Imunisasi polio.berguna utk mencegah penyakit kelumpuhan(polio mylittis) sasarannya adalah bayi usia 3-14 bulan.
*Kejang – kejang
Tindakan pertolongannya :
1.Korban dijaga dari cidera atau yang membahayakan.
2.Jangan menahan atau melawan kejang korban.
3.Lindungi lidah korban agar tidak tergigit
4.Jangan memasukkan benda atau sesuatu kedalam mulut korban dalam keadaan kejang.
5.Letakkan alas di bawah kepala korban
6.Jangan paksa mulut yang tertutup rapat.
7.Bila serangan terlalu,lakukan :
a.Jagalah jalan nafas agar tidak tersumbat.
b.Biarkan korban untuk beristirahat.
c.Hindari korban dari ketergantungan dan rasa malu sekeliling.
Kejang (kekakuan tubuh dan anggota tubuh untuk beberapa saat)
Kejang Otot : Tanda-tanda :
-.Kejang mendadak.
-.Rasa nyeri didaerah kejang
-.Tidak dapat menggerakkan daerah kejang.
Tidakan pertolongan :
-.Renggangkan otot yang kejang
-.Pijatkan otot yang kejang kearah jantung.
-.Bila korban kejang karena terik matahari/udara panas,bawa korban ketempat sejuk.
-.Beri minum air garam
-.Kompres dingin otot yang kejang sebelum/sesudah peregangan.

*Kejang panas tinggi*
#Tanda-tanda :
-.Mata terbeliat
-.Kulit muka kebiruan/pucat
-.Kejang pada anggota tubuh berlangsung selama beberapa menit dan bila berulang mungkin kurang atau bertambah berat.
*.Tindakan pertolongan :
-.Segera turunkan suhu badan dengan kompres alcohol/es pada dahi kepala,lipat ketiak,dan lipat paha.
-.Lindungi lidah dari bahaya tergigit dengan diberi ganjalan karet pada gigi/gulungan kain dsb.
-.Jangan diberi minum.
-.Segera bawa ke dokter.

&Terkilir/Keseleo&
Tetkilir adalah luka karena peregangan/robekan jaringan ikat bawah kulit.
A.Gejala/Tanda
1.Nyeri pada pergerakan
2.Bengkak
3.Warna kulit kebiruan
4.Nyeri tekan.
B.Tindakan pertolongan
1.Tinggikan daerah cidera
2.Kompres dingin
3.Balut/Istirahatkan
4.Kirim ke rumah sakit bila tetap nyeri dan bengkok.
5.Bila memakai sepatu balut besertanya.
$KESELAK/TERSEDAK$
Keselak adalah tersangkutnya benda asing atau makanan di tenggorokan.
A.Tanda-tanda
1.Tidak dapat berbicara
2.Tidak dapat batuk
3.Tidak dapat bernafas
4.Kulit muka berwarna merah.
B.Tindakan pertolongan
Bila korban masih sadar mintalah ia supaya batuk dengan kuat.Bila usaha ini tak berhasil lakukan :
1.Pembersihan dengan jari
2.Tekan pada perut korban

%KERACUNAN%
Keracunan adalah gejala yang ditimbulkan oleh bahan makanan,obat-obatan,zak kimia,gas beracun,yang dalam jumlah tertentu masuk ke dalam tubuh.
1.Tingkatan keracunan
a.Mengantuk/tidur tingkat 1
b.Tingkat 2 tidak sadar,bereaksi dengan rangsangan minimal.
c.Tingkat 3 tidak sadar.bereaksi dengan rangsangan maksimal
d.Tingkat VI Tidak sadar tidak bereaksi terhadap rangsangan apapun.
2.Keracunan melalui mulut
*Tanda-tanda
a.Mual,muntah,dan diare
b.Nyeri,dan kejang perut
c.Nafas dan nadi lambat
e.Racun korosif(Alkali dan asam) membakar mulut dan tenggorokan
f.Cairan kerosene dan terpetin berbau khas
&Tindakan pertolongan%
1.Encerkan racun dengan memberi minum susu/air sebanyak-banyaknya dan anti racun umum(norit,putih telur,susu)
2.Segera bawa ke rumah sakit bila pertolongan dokter tidak ada/jauh.Coba keluarkan racun dari lambung dengan rangsangan muntah,rangsangan muntah tidak boleh dilakukan pada :
a.Menelan asam kuat dan alkali
b.Menelan minyak
c.Korban kejang/ada bakat kejang
d.Korban penyakit jantung
e.Korban tak sadar/gangguan kesadaran.

3.Keracunan melalui pernafasan
&Tanda-tanda:
-.Nafas pendek/sesak
-.Batuk-batuk
-.Sakit kepala
-.Kulit berwarna kebiruan
*Tindakan pertolongan
1.Pindahkan korban ke udara segar
2.Beri nafas buatn/resusitasi bila perlu
3.Bila korban bernafas bila oksigen bila ada
4.Perhatikan tanda syok yang ada
5.Bila penolong memasuki daerah udara atau atmosfir beracun harus memakai pelindung/masker
4.Keracunan melalui kulit atau kontak kulit
*Tanda-tanda
-.Gatal-gatal dan bengkak kulit yang kena
-.Rasa terbakar
-.Kemerahan

TINDAKAN PERTOLONGAN
1.Lepaskan pakaian atau bahan yang terkena.
2.Guyur atau siram dengan air mengalir sebanyak-banyaknya.
3.Bila mengenai mata,cuci dengan air bersih sebanyak-banyaknya
4.Awasi korban dari tanda-tanda syok atau gangguan nafas.
5.Buatlah pasta tepung dari terigu dicampur dengan air untuk mengurangi gatal.
6.Bila reaksi bertambah berat bawa seger ke dokter

LANGKAH-LANGKAH RJP&(Resusitasi,Jantung,Paru)
1.Penilaian keadaan/keamanan
2.Mekanisme keadaan
3.Memakai ADP(alat pelindung diri) sarung tangan,kaca mata,helm,masker,sepatu bot,kompas.)
4.Periksa keadaan/respon.respon ada 4 macam:
A=Awas(korban masih sadar)
S=Suara(korban respon bila kita panggil
N=Nyeri(korban respon bila kita cubit/tekan
T.=Tidak respon
5.Aktifkan SPGDT(system penanganan gawat darurat terpadu)
6.Periksa leher buka jalan nafas .Tujuannya untuk mengetahui apakah korban terjadi patah tulang leher.
7.Periksa nadi karotis LDR/lihat,dengar,rasakan
Denyut nadi dibagi menjadi 4 yaitu :
a.Tangan atas(brakitis)
b.Tangan bawah(radiakal)
c.Kaki bawah/media karotis
d.leher/karotis
8.Berikan nafas awal 2 kali
9.Lakukan LDR
10.Tentukan pijatan.pijatan di dada
11.Posisi Go
12.Lakukan pijatan
13.Rasio 1 orang
15:12
15 x pijatan tompresi
2 x pijatan Impresi
14.Pemeriksaan fisik
15.Cek tanda fital
-.Tekanan daerah pemeriksaan tensi
-.Suhu tubuh pemeriksaan thermometer
-. Nafas
16.Lakukan kompak
K=keluhan
O=obat-obatan yang diminum
M=makanan dan minuman yang di konsumsi
P=penyakit yang diderita
A=.alergi
K=kejadian
17.Posisi miring stabil
18.Korban siap dievakuasi
-.Kita cek tanda fital korban apabila berat 5 menit
-.Kita cek tanda fital korban apabila ringan 10 menit
RJP bisa dihentikan.
-.Apabila korban meninggal
-.Datang orang lebih asli
-.Penolong merasa kelelahan

TINDAKN P3K
A.UMUM
Untuk P3K dikenalkan beberapa pernafasan buatan antara lain:
1.Dari mulut ke mulut dan dari mulut ke hidung
2.Cara holger niesan danCara silwater kedua cara ini telah ditinggalkan karena kurang efektif
1.Pernafasan buatan dari mulut ke mulut caranya:
a.Baringkan korban terlentang
b.Longgarkan pakaian korban missal ikat pinggang,dasi dll
c.Bersihkan mulut,hidung, dan terggorokan korban
d.Bebaskan jalan nafas dengan cara Tengadakan kepala belakang dengan satu tangan,lalu tangan yang lain menunjang ke leher.
f..Pada pernafasan buatan dari mulut ke mulut tutup hidung korban agar udara yang ditiup tidak keluar lagi melalui hidung
g.Ambil nafas dalam agar udara cukup banyak ditiupkan kedalam paru-paru korban.
h.Berikan 4x nafas buatan dengan cepat nafas dalam dan hembuskan dengan cepat tiap nafas harus cukup untuk mengembangkan dada korban.
i.Letakkan mulut penolong rapat-rapat mencakup seluruh mulut korban,kemudian tiup dengan kuat hingga terlihat dada korban mengembang.
j.Lanjutkan pertolongan pernafasan 12.15xmenit.
k.Sesudah 1 menit beri bantuan nafas,periksa kembali apa korban sudah bisa bernafas sendiri,lakukan pemeriksaan itu setiap beberapa menit.
l.Jika korban sudah bernafas kembal,ia harus posisi aman/stabil dan diatasipernafasannya.
m.Jika korban tidak bernafas atau pernafasannya berhenti kembali harus dilanjutkan bantuan nafas.
2.Pernafasan buatan dari mulut ke hidung
Cara ini dilakukan bila terdapat luka pada rahang/bibir bila mulut korban tidak dapat dibuka:
a.Bebaskan jalan nafas
b.Gunakan jempol 1 tangan untuk menahan dagu dan menekan bibir bawah agar mulut tertutup
c.Ambil nafas dalam-dalam berikan 4x hembusan nafas mengembang.
d.Buka mulut korban,perhatikan dada korban turun sambil mengambil nafas kembali.
e.Tutup mulut korban hembuskan nafas dengan kuat,lakukan sebanyak 5-10 menit untuk memeriksa apakah pernafasan telah kembali.
*GANGGUAN UMUM*
A.Gangguan umum adalah gangguan yang mempengaruhi keadaan umum seseorang dan dapat menyebabkan ancaman maut.
B.Macam macam gangguan umum:
a.Gangguan pernafasan
b.Gangguan peredaran darah
c.Gangguan kesadaran
Tindakan pertolongan:
a.Jaga korban tetap tenang dan istirahat.
b.Lepaskan semua perhiasan,jam tangan,cincin,dll.
c.Gunakan ikatan penekan di atas dan di bawah gigitan/suntikan.
d.Periksa nadi secara teratur di bawah ikatan penekan untuk memperlambat aliran darah dan kelenjar getah bening sebagai torniket.
e.Bawa segera ke rumah sakit sambil mengawasi nadi dan nafas.

OBAT
Obat adalah subtansi kimia yang apabila digunakan dengan alas an yang tepat dan dengan jumlah dosis yang tepat akan bermanfaat dan apabila di salah gunakan akan meracuni tubuh,mulai dari ketergantungan sampai pada kerusakan,alat-alat tubuh dan akan menimbulkan .
Bentuk-bentuk obat
a.Pil b.Serbik c.Sirup
d.Tablet e.Kapsul
Obat berbahaya berdasarkan efek sampingnya:
1.Depresia
Yaitu obat yang meredakan kegiatan syaraf dan fungsinya contoh obat tidur,obat penenang,
2.Stimulansia
Yaitu obat yang merangsang kegiatan syaraf sehingga dapat mengurangi rasa ngantuk dan lapar juga dapat perasaan dan rasa gembira yang tidak wajar.
3.Halusinogen
Yaitu obat yang menimbulkan perasaan dan fikiran,kesadaran diri dan emosi pada seseorang sehingga yang bersangkutan tidak dapat membedakan realita dan fantasi.

Macam-macam lingkaran warna dalam berbagai macam obat :
a.Hijau=Tidak terlalu keras dan digunakan untuk anak anak.
b.Merah=Bersifat terlalu keras dan digunakan untuk orang tua atau orang dewasa.
c.Biru=Bersifat keras dan biasa digunakan untuk orang dewasa.
d.Kapsul merah dalam lingkaran berwarna kuning berarti obat tersebut sangat berbahasa dan tidak boleh digunakan tanpa resep dokter.
Subtansi kimia adalah cairan kimia yang digunakan untuk membuata obat.

B.Golongan obat
Berdasarkan cara mendapatkannya dan bahannya obat dibagi menjadi 4 macam yaitu:
a.Obat bebas yang dapat dibeli dan diminum secara bebas
b.Obat bebas terbatas hanya dapat diperoleh dengan resep dokter
c.Obat berbahaya seperti obat anti depresian/penenang kesedihan,sitimulan(perangsang)holusinogen(pembentuk mimpi yang indah) pil CK
e.Narkotika contoh ganja,heroin,kokain,morfin,dan sabu-sabu

PENDARAHAN DAN PENOLONGANNYA
-.Tindakan untuk mengatasi pendarahan ingat patokan(umat)
a.T1 … Tekan bagian yang berdarah 5-15 menit,beri pembalut,tekan pada tempat pendarahan,bila belum berhenti dapat di tambah pembalut lain tanpa melepas pembalut pertama.
b.T2 …. Tinggikan anggota badan yang berdarah lebih tinggi dari jantung.
c.T3 …. Tidurkan korban dengan kepala lebih rendah kecuali pendarahan di kepala dan sesak nafas.
d.T4 …. Tekan pembuluh nadi antara tempat pendarahan dengan jantung.
e.T5 …. Tenangkan korban dengan ajak bicara.


*PEMADAM KEBAKARAN*
-.Sebab-sebab kebakaran
Peristiwa kebakaran terjadi dikarenakan oleh macam-macam hal,paling sering adalah kebakaran yang disebabkan oleh kelalaian dan ada pula yang disebabkan dengan sengaja yang terahir adalah mempunyai tujuan-tujuan tertentu.
1.Kebakaran yang desebabkan oleh kelalaian.
Kelalaian adalah suatu tindakan yang tidak disengaja walau demikian hal tersebut bisa berakibat yang fatal.Sebab-sebab kelalaian adalah sbb:
a.kurang pengertian pencegahan kebakaran.
b.Kurang berhati-hati dalam menggunakan alat
d.Kurang disiplin,kurang kesadaran pribadi contoh:
1.Merokok sambil tidur
2.Mengisi minyak pada kompor yang menyala besar
3.Meletakkan minyak pada sembarang tempat
4.Mengganti kawat skring dengan kawat sembarangan
5.Lupa mematikan kompor,alat alat listrik
6.Mengelas logam dekat bahan-bahan yang mudah terbakar.
2.Kebakaran yang terjadi karena peristiwa alam.
Sebenarnya banyak peristiwa alam yang mengakibatkan kebakaran seperti gunung meletus,keadaan kacau dll contoh:
a.Sinar matahari
b.Letusan gunung
c.Gempa bumi
d.Getar kalitar
e.Angin topan
3.Kebakaran yang terjadi karena penyalaan sendiri.
Penyalaan sendiri sering sering terjadi penyalaan gudang gudang kimia.
4.Kebakaran karena unsur kesengajaan
a.Sebatang kayu untuk menimbulkan hura-hura
b.Mencari keuntungan pribadi dengan mendapat ganti rugi asuransi
c.Untuk menghilangkan jejak kejahatan dengan cara membakar dokumen
d.Untuk taktik dalam pertempuran atau di bumi hanguskan.


*POSISI AMAN SETABIL(PAS)*
Dilakukan jika kondisi korban tak sadar tapi ada nafas,setelah pertolongan pada cidera setelah di lakukan pada kasus patah tulang.
PAS dilakukan pada posisi yang tidak mengganggu menambah keadaan kurang baik.

*TUJUAN PAS*(POSISI AMAN STABIL)
-.Mencegah jantung kebelakang
-.Mencegah sumbatan jalan nafas
-.Memperlancar perluaran cairan asin dari mulut
Adappun kasus yang dihadapi lebih dulu dilakukan teknik(PP) secara urut dan lengkap karena setiap poi ada nilainya.
Setiap tindakan (PP) yang sedang dilakukan,diiringi dengan ucapan atau kata penolong sedang melakukan tindakan,apa alasannya agar jelas dan tidak salah mengerti.
Urutan-urutan tindakan pertolongan yang harus diprioritaskan.
a.Hentikan nafas
b.Hentikan jantung
c.Pendarahan
d.Kondisi lain

*SYARAT-SYARAT PMI*
1.WNI asli
2.Berusia antara 7 sampai 25 tahun
3.Belum menikah
4.Atas kemauan sendiri
5.Dapat membaca dan menulis
6.Di setujui orang tua

*TUJUAN PMI*
Tujuan PMI adalah untuk meringankan sesama manusia apapun penyebabnya dengan didak membedakan golongan,bahasa,ras,(warna kulit) jenis kelamin,bahasa,agama,dan kepercayaan kepada tuhan Yang Maha Esa
*USAHA PMI*
1.Siap siaga dalam penggalian pertolongan dan bantuan bagi korban bencana dan kecelakaan.
2.Upaya tranfusi darah
3.Diklat dan bina generasi muda
4.Ikut membangun kesejahteraan masyarakat.
5.Penyebar luasan prinsip palang merah.

*PEMERIKSAAN PRIMER*
1.Periksa keadaan korban
2.Meminta bantuan
3.Posisi korban dengan posisi yang sesuai
4.Buka jalan nafas
5.Periksa pernafasan (LDR:Lihar,Dengar,Rasakan)jika tidak ada yang bisa,lakukan 2x tiupan spontan
6.Periksa denyut nadi,jika tidak ada lakukan kompres di dada.
7.Periksa pendarahan berat

*PEMERIKSAAN SKUNDER*
1.Lakukan Tanya jawab dengan korban (jika korban sudah sadar)
2.Memeriksa tanda-tanda fital
3.Periksa kepala sampai kaki.

*TERSEDAK*Pertolongan dengan cara satu orang :Pemeriksaan dengan jari.
1.Dengan teknik jari silang
a.Miringkan kepala korban
b.Buka mulut korban dengan teknik jari silang yaitu
1.Silangkan ibu jari di bawah jari telunjuk (penolong)
2.Buka mulut korban dan tahan atas serta bawah mulut korban dengan ibu jari dan jari telunjuk penolong.
3.Durung sedikit ke dalam jari silang tersebut digunakan untuk membuka rahang atas dan bawah korban.
c.Bersihkan mulut korban dengan teknik sapuan yaitu:
1.Buka rahang dengan teknik jari silang
2.Memasukkan telunjuk jari lain menyelusuri tepi bagian dalam terggorokan dan dasar lidah
3.Dengan gerakan kait dari belakang tenggorokan keluarkan sumbatan:
Cara dua Pukulan pada punggung korban dapat dilakukan dengan posisi duduk berdiri atau berbaring
*Posisi duduk/Berdiri*
1.Penolong berdiri dibelakang korban
2.Tempatkan satu tangan penolong didepan dada korban sebagai penyangga
3.Sandarkan dada korban pada tangan penolong didepan dada.
4.Bungkukan badan korban agar kepala lebih rendah di dada
5.Beri 4 pukulan cukup kuat dan berurutan dengan tumit kepala tangan
6.Bila perlu ulangi lagi 4x pukulan
7.Bila benda telah tampak jelas dimulut,keluarkan denganteknik jari silang dan sapuan jari.

*CARA MEMBALUT LUKA*
-.Luka pada pelipis di kanan dan kiri
a.Lipat kain mitela dengan 8 lipatan
b.Letakkan tepat pelipis
c.Pastikan kain sudah steril
-.Luka di bagian luar kepala atas
a.Kain mitela dilipat 1 kali
b.Lipatan tsb di letakkan didepan/kening
c.Lalu silangkan dan ikatkan didepan lipatan tadi
d.Lipatan harus tepat di atas luka
e.Usahakan setelah di ikat tidak lepas jika ditarik
f.Lalu bagian belakang dirapikan.

*Luka pada bahu*
a.Lipat kain mitela dengan 8 lipatan
b.Taruh dibelakang dan masukkan sisinya ke-2 ketat
c.Ikat sekencang-kencangnya
d.Usahakan badan korban agak membungkuk

*Luka pada tangan/telapak tangan*
a.Lipat kain mitela sebanyak 2x
b.Taruh lipatan di bawah telapak tangan.
c.Lipat sisi lancip agar menutup telapak tengah tangan
d.Tangan dibungkus kain dengan rapat.
e.Silangkan lalu ikat
f.Cara pembalut luka di tangan sama seperti luka ditelapak tangan

*Luka pada siku tangan*
a.Lipat kain sebanyak 2x
b.Bagian yang lancip di taruh didekat ketiak.
c.Silangkan lalu lipat
d.Bagian yang lancip dirapatkan
e.Dengan cara ditarik kebawah gunakan untuk membatasi gerak.

*Perlindungan Diri*
Dasar pemikiran semua darah dan cairan-cairan tubuh yang menular,beberapa tindakan umum untuk menjaga diri adalah :
a.Mencuci muka
b.Membersihkan alat,hanya membersihkan nodanya saja yang dilakukan,yaitu
-.Disfufeksi,memakai bahan pembuluh kuman
-.Sterialisasi.proses khusus untuk menjadi bebas kuman
c.Memakai alat pelindung seperti :
-.Sarung tangan,masker RJP,baju pelindung,kaca mata pelindung,,masker penolong.

*TENGGELAM*
Tenggelam adalah masuknya air ke dalam seluruh pernafasan dan pencernaan
Tanda-tanda :
a.Korban masih sadar :
-.Badan korban tegak lurus atau membungkuk ke dalam air
-.Tangan tidak bergerak dengan teratur/hanya bergerak sedikit
-.Kaki bergerak/tidak sedikit bergerak
*Tindakan Pertolongan*
-.Keluarkan segera korban di dalam air
-.Berikan nafas buatan segera setelah kepala korban keluar dari air
-.Bila jantung berhenti,maka lakukan RJP
-.Selimuti korban dan rawat cidera yang ada dan bawa ke dokter/rumah sakit
*RJP adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan hidup selama seseorang tak ada pernafasan dan denyut nadi.

PK (Perawatan Keluarga)*
Kejadian khusus.Sengatan khusus .Sengatan tiba-tiba pemaparan sinar matahari/temperature tinggi.
a.Gejala dan tanda-tanda:
1.Kulit kemerahan,panas dan kering
2.Keringat tidak ada
3.Suhu tubuh sampai 40˚-42˚cc
4.Sakit kepala,pusing-pusing,rasa panas
5.Gelisah
6.Pernafasan cepat
7.Denyut nadi kuat dan cepat
8.Korban cepat menjadi tak sadar
b.Tindakan
1.Turunkan suhu tubuh secepat mungkin kompas dingin
2.Pindahkan korban ke tempat sejuk dan lepaskan pakaian bila mungkin
3.Jika korban sadar,lakukan dalam posisi setengah duduk
4.Jika korban tak sadar,letakkan dalam posisi stabil
5.Gunakan pendingin/alat pendingin pada kepala dan badan korban.
6.Segeralah bawa ke rumah sakit dan juga suhu agar tidak naik

*EVAKUASI*
Cara memindahkan korban untuk satu orang penolong:
a.Posisi penolong dibagian kepala korban
b.Angkat kepala korban lalu tekan dip aha
c.Dudukkan korban dengan cara menguncinya
d.Penolong berdiri dan mengangkat korban
e.Setelah berdiri lepaskan kuncian dan penolong pindah posisi depan korban
f.Letakkan tangan korban dipunggung penolong
g.Angkat korban tepat diperutnya
h.Tangan kanan penolong digunakan untuk memegang kaki korban
i.Bawa korban ke tempat yang aman.